Banyak yang berpendapat bahwa menangkap dan memenjarakan bandar judi online bisa menjadi solusi untuk memberantas judi daring, namun kenyataannya masalah ini jauh lebih kompleks. Meskipun penegakan hukum yang tegas terhadap bandar judi online dapat menghentikan beberapa operasi besar, perjudian online sering kali berfungsi dengan jaringan yang tersembunyi dan berpindah-pindah, sehingga sulit untuk sepenuhnya dimusnahkan hanya dengan menangkap pelaku utama.
Penangkapan bandar judi memang dapat memberikan efek jera kepada pelaku yang lebih besar, tetapi judi online tetap bisa berkembang dengan munculnya situs-situs baru dan operator yang berpindah-pindah lokasi. Hal ini diperparah dengan banyaknya aplikasi judi yang tersembunyi di balik platform digital lain atau yang menggunakan layanan dari luar negeri yang sulit dijangkau hukum Indonesia. Oleh karena itu, penangkapan bandar saja tidak cukup untuk menanggulangi judi online secara menyeluruh.
Upaya untuk memerangi judi online harus melibatkan kolaborasi antara lembaga penegak hukum, kementerian terkait, dan masyarakat. Pemerintah perlu memperketat regulasi terkait transaksi keuangan, memblokir situs judi secara massal, dan meningkatkan pengawasan terhadap platform digital yang digunakan untuk perjudian. Tanpa adanya kerjasama yang solid, meski bandar judi ditangkap dan dipenjara, mereka mungkin hanya akan digantikan oleh yang baru.
Penting juga untuk menyoroti peran masyarakat dalam mendukung penanggulangan judi online. Edukasi tentang bahaya judi online sejak dini, terutama kepada generasi muda, dapat mengurangi ketergantungan pada perjudian. Penyuluhan tentang dampak buruknya bagi mental dan ekonomi juga menjadi bagian dari strategi pencegahan yang lebih efektif daripada hanya berfokus pada penangkapan pelaku.